Menjaga Kesehatan Mental dengan Self Talk

Kesehatan dimulai dari kebiasaan positif, sekecil apapun kebiasaan itu akan berpengaruh pada tubuh.

sumber: https://fitnessontherun.net


Kesehatan fisik dan psikis selalu didambakan oleh kebanyakan orang. Baik sehat fisik maupun psikis ternyata sangat berkaitan, terbukti dari beberapa penyakit fisik yang dipengaruhi oleh kondisi psikis yang kurang baik. Misalnya, ketika kita dalam kondisi stress biasanya mengakibatkan lemas, pusing, mual dan lain-lain. Kesehatan fisik dapat kita nikmati dengan cara olahraga teratur, makan yang bergizi dan tidur yang cukup. Lalu bagaimana dengan kesehatan psikis?

Kesehatan psikis atau sehat mental dapat kita dapatkan salah satunya dengan self talk. Apa itu self talk? Mungkin ada sebagian orang yang masih asing dengan self talk. Sesuai namanya, self talk merupakan aktivitas berbicara dengan diri sendiri. Berbicara dengan diri sendiri disini diartikan juga berbicara dengan pikiran-pikiran yang ada diri kita. Sebenarnya semua orang sering melakukan self talk, namun tidak disadari oleh individu yang bersangkutan.

Self talk  ada dua macam,  self talk positif atau rasional dan self talk negatif atau irasional. Self talk yang baik untuk kesehatan mental kita ialah self talk yang rasional. Berikut ini manfaat self talk rasional yang dapat kita lakukan untuk mendapatkan mental yang sehat.

Mood Positif

Menurut Zastrow, self talk dapat memberikan mood yang positif ketika kita dalam kondisi lelah dengan cara memberikan kalimat-kalimat yang positif terhadap diri kita sendiri. Contohnya ialah “saya bahagia, saya sehat, dan semuanya akan baik-baik saja.” Semakin positif kalimat self talk yang kita gunakan maka akan memberikan dampak yang positif pula.

Menurut Pearson (2001), sebaiknya kita menggunakan kata ganti orang pertama, misalnya “saya” “aku”, hal ini karena yang dikontrol ialah diri kita sendiri. Kita sangat sulit untuk mengontrol orang lain, sehingga dalam hal ini kita mengontrol apa yang dapat kita kontrol yaitu diri kita sendiri. Maksudnya ialah afirmasi berisi keinginan, tujuan, dan nilai-nilai diri sendiri bukan orang lain.

Media Penerimaan Diri

Sebagian orang mungkin merasa terbebani atau hidup dengan standar orang lain. Terlalu menuntut diri sendiri tanpa mau menyadari kemampuan diri kita sampai sejauh mana. Self talk dapat menjadi jalan untuk membuat kita menyadari akan kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Terkadang kita dapat mengenal orang lain dengan sangat baik, paham baik buruk orang lain sampai mendetail, tetapi apakah kita memahami bagaimana diri kita sendiri? Dengan Self talk, memungkinkan kita untuk dapat akrab dengan diri sendiri, mengenalnya secara utuh dan mendengar kata hati untuk menerima diri kita apa adanya.

Media Pertimbangan

Selain menjadi jalan untuk mengenal diri lebih baik lagi, self talk dapat pula menjadi media kita untuk mempertimbangkan hal-hal dalam pengambilan keputusan. Self talk yang positif, akan mengarahkan diri kita menuju pengambilan keputusan yang baik dan rasional.

Pengendalian Diri

Jangan terbiasa menggantungkan diri pada pendapat orang lain sehingga memperbesar kecenderungan untuk dikendalikan orang lain, kita harus bisa mengendalikan diri kita sendiri. Self talk akan membuat kita lebih baik dalam hal kontrol diri. Seringkali dalam keadaan galau, pikiran kacau dan berantakan kita membutuhkan pertimbangan-pertimbangan rasional. Maka cobalah untuk bicara dengan diri sendiri yang positif sehingga emosi yang meledak-ledak akan mereda.

Meningkatkan Kepercayaan Diri

 Self talk yang rasional akan membuat diri kita lebih percaya diri dalam menghadapi sebuah tantangan maupun masalah. Misalnya, “saya sudah belajar maksimal, saya bisa,” “saya akan melakukan yang terbaik, saya yakin saya mampu.”

Menenangkan Diri

Kondisi takut dan panik biasanya kalimat-kalimat yang terucap justru kalimat negatif. Padahal self talk negatif akan memperburuk keadaan. Bayangkan ketika kita dalam keadaan takut kemudian mengucapkan “mampus gue!”, “saya malu, saya tidak bisa” kalimat-kalimat tersebut akan membuat kita semakin gugup, takut dan khawatir. Tetapi berbeda jika yang kita ucapkan kalimat-kalimat positif, misalnya “saya yakin bisa menghadapinya dengan tenang.”

Kita dapat memulai dengan membiasakan kalimat-kalimat yang rasional setiap harinya. Manfaat lainnya mungkin bisa kita temukan tanpa terduga. Biasakan berbicara yang positif terhadap diri, bukankah kata-kata ialah sebagian dari doa? Maka berdoalah dengan cara yang baik, yaitu dengan berbicara yang baik-baik.


Referensi: Dita Iswari Nurul Hartini, Pengaruh Pelatihan dan Evaluasi Self-Talk Terhadap Penurunan Tingkat Body-Dissatisfaction, Fakultas Psikologi Unair.

Comments

Populer

Menulis Sebagai Jalan Menenangkan Diri

Teori Harapan

Psikologi pada Masa Yunani Kuno

Apakah Rasa Sepi Bisa Dilenyapkan?

Nalar Kritis dan Gerakan Mahasiswa Era Sekarang

Gejala-gejala Avoidant Personality Disorder (Gangguan Kepribadian Menghindar)

Bagaimana Kepribadian yang Sehat Itu?

Budaya Organisasi dan Bagaimana Mempertahankannya