Hal-hal yang Bisa Kamu Lakukan di Semester Muda

Di semester muda udah cemas mikirin skripsi? Belum ada bayangan apa-apa mau ngerjainnya gimana? Takut gagal dan kurang persiapan?

Gembar-gembor tentang seremnya skripsi memang bikin deg-degan. Tak terkecuali pada mahasiswa baru atau mahasiswa muda yang belum lama masuk dunia kampus. Ramainya cerita tentang kesulitan skripsi dan horornya proses pengerjaan skripsi tak jarang membuat mahasiswa muda merasa khawatir.

Rasa cemas ini kemudian mengantarkan sebagian mahasiswa muda mencari tahu dan bertanya-tanya kepada kakak tingkat atau mahasiswa lama yang sedang mengerjakan tugas skripsi. Namun, bukannya diberi pencerahan justru malah diledek, ditertawakan, dan menjadi bahan olok-olok. Untuk apa sih mahasiswa baru udah tanya-tanya skripsi? Baru juga masuk kampus, ngapain repot-repot tanya skripsi ke mahasiswa tingkat akhir?

Pahami Apa yang Ditanyakan, Berikan Jawaban yang Menenangkan

Hal yang wajar jika mahasiswa baru sudah bertanya tentang skripsi. Pasalnya, mahasiswa baru biasanya memiliki semangat menggebu-gebu di awal masuk perkuliahan. Maka tak heran jika mereka ingin segera lulus dengan baik dan mencari tahu apa saja syarat kelulusan di kampus. Mengingat di sebagian besar perguruan tinggi masih menggunakan skripsi sebagai syarat kelulusan, maka jangan kaget jika para mahasiswa baru ada yang bertanya tentang skripsi.


Selain ingin mempersiapkan kelulusan sedini mungkin, dengan semangat yang membara, mahasiswa muda cenderung mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi. Apalagi rumor tentang horornya skripsi yang bisa bikin cemas, stres, dan bunuh diri. Tentunya tak bisa kita tampik bahwa skripsi menjadi sumber rasa ingin tahu sekaligus sumber kecemasan bagi para mahasiswa baru.

Hal yang bisa kamu lakukan saat ada mahasiswa baru yang bertanya mengenai skripsi ialah berusaha tetap tenang. Pahami apa yang melatarbelakangi mereka bertanya. Bisa jadi memang mereka bertanya karena ingin tahu, bukan ingin mengganggumu yang sedang mengerjakan skripsi. Berikan jawaban yang tepat. Jika kamu memang tidak berkenan menjawab, berikan rekomendasi untuk bertanya ke teman yang lain, dosen, baca buku di perpustakaan, dan mencari jawaban di google.

Bantu Mahasiswa Muda Mengatasi Kecemasan Akibat Skripsi

Kalau kamu punya cukup waktu untuk menjawab pertanyaan mahasiswa baru, sebaiknya berikan penjelasan yang sederhana. Misalnya, dengan memberikan pemahaman bahwa skripsi memang menjadi salah satu syarat utama yang menentukan kelulusan. Namun, proses pengerjaannya akan dibantu dengan adanya mata kuliah yang mendukung penyelesaiannya. Jadi, tak perlu risau. Asalkan mengikuti mata kuliah seperti metodologi penelitian dengan sungguh-sungguh dan sering-sering membaca buku penunjang, maka proses pengerjaan skripsi dapat diselesaikan.

Berikan penjelasan yang menenangkan bahwa memang proses penyelesaiannya tak selalu berjalan mulus. Akan ada kendala yang membuat prosesnya menjadi lebih panjang dan menelan banyak waktu. Akan tetapi, dengan karakter pantang menyerah dan terus belajar, skripsi dapat diselesaikan. Tak perlu memberikan gambaran dosen pembimbing mana saja yang galak dan sulit ditemui. Cukup berikan motivasi yang membuat kecemasannya berkurang. Tak perlu juga menerangkan horornya skripsi yang bikin mahasiswa baru tambah ketakutan. 

Memberikan jawaban yang tepat, sederhana, mudah dipahami, dan menenangkan dapat membantu mahasiswa muda mengurangi rasa cemasnya. Mengingat semangatnya yang masih menggebu-gebu, janganlah kamu padamkan dengan horornya cerita skripsi yang kamu berikan. Berikan saran-saran positif yang dapat membantu mereka melalui masa-masa belajar di kampus dengan baik.

Hal-hal yang Bisa Kamu Lakukan untuk Mengisi Masa Kuliah di Semester Mudamu 

Sambil menunggu mendapatkan mata kuliah metodologi penelitian dan persiapan menuju pengerjaan skripsi, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan agar masa kuliahmu bermanfaat. Skripsi memang penting, tapi di semester muda kamu perlu melakukan kegiatan lain yang tak kalah penting untuk menunjang pengembangan dirimu. 

Di semester muda dengan semangat yang membara, sangat cocok bagi kamu untuk mendalami pengetahuan tentang jurusan yang kamu ambil. Kamu bisa mempelajarinya dengan tekun masuk kuliah, aktif di kelas, dan mengerjakan tugas semaksimal mungkin. Di jam-jam kosong, kamu bisa mengunjungi perpustakaan untuk membaca buku-buku yang berkaitan dengan jurusan, jurnal penelitian, maupun contoh skripsi yang ada di sana. Coba baca dulu, pahami isinya, dan catat hal-hal yang tak kamu mengertu untuk ditanyakan kepada teman, kakak tingkat, dan dosenmu.

Di semester awal perkuliahan, padatkan jadwal yang dapat membuatmu berkembang dan maju. Kamu bisa pergi ke toko buku untuk membeli buku terbitan terbaru tentang program studi yang sedang kamu pelajari. Kalau malas ke toko buku, kamu bisa mencarinya di toko buku online. Jika uang saku pas-pasan, kamu bisa juga membaca esai-esai yang berkaitan dengan jurusanmu di blog atau website. Intinya, mumpung semangatnya masih bergelora, jangan biarkan padam begitu saja. Salurkan semangatmu untuk kuliah dan membaca buku.


Apabila kamu tertarik dengan kegiatan sosial, kamu bisa bergabung dengan organisasi yang ada di kampus. Untuk mengembangkan bakat dan minat yang ada dalam dirimu, kamu bisa mengasahnya dengan mengikuti salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang ada. Di sana, selain bakat minat yang bisa dikembangkan, potensi lainnya juga bisa ditumbuhkan. Misalnya, kamu bisa belajar public speaking, leadership, dan kemampuan lainnya 

Selain mengikuti organisasi yang dapat menunjang perkembangan bakat minatmu, kamu juga bisa mengikuti seminar, workshop, ataupun kelas belajar lainnya. Dengan mengikuti kegiatan kelas belajar melalui seminar, workshop, dan sekolah non-formal lainnya kamu bisa melebarkan jaringan dan berkenalan dengan orang-orang baru yang bisa menunjang pengembangan karirmu di masa depan. Selain itu, pelatihan dalam kelas belajar yang kamu ikuti dapat memberikan pengalaman dan sumber energi baru untuk terus memperbaharui semangat. Jadi, masa kuliahmu tak membosankan dan ada saja kemajuannya.

Satu lagi, jika kamu mau, kamu bisa mencoba mengikuti program magang dan program kesukarelaan yang diadakan di sekitar tampat tinggalmu. Banyak kegiatan yang bersifat volunteer yang bisa kamu ikuti. Namun, apabila kamu membutuhkan tambahan uang saku selama masa perkuliahan, cobalah cari pekerjaan sampingan yang tetap bisa menunjang perkembangan potensi dan bakatmu!

Jalani masa-masa kuliahmu dengan menyenangkan, dengan hal-hal positif, dan penuh dengan kemajuan. Bangun visi diri untuk masa depanmu sendiri. Rebahan dan menunda-nundanya dikurangin ya?


Comments

  1. Wahhh terima kasih atas penjelasaannya sangat menarik sekali dan bagus banget bagi aku yg masih semester awal🤗🙏

    ReplyDelete

Post a Comment

Populer

Menulis Sebagai Jalan Menenangkan Diri

Budaya Organisasi dan Bagaimana Mempertahankannya

Psikologi pada Masa Yunani Kuno

Apakah Rasa Sepi Bisa Dilenyapkan?

Nalar Kritis dan Gerakan Mahasiswa Era Sekarang

Teori Harapan

Gejala-gejala Avoidant Personality Disorder (Gangguan Kepribadian Menghindar)

Bagaimana Kepribadian yang Sehat Itu?