Wilhelm Wundt: Tonggak Berdirinya Psikologi sebagai Sains Baru
sumber: www.congressoanbimadefundos.com.br |
Wilhelm
Wundt dilahirkan pada tanggal 18 Agustus 1932 di Neckarau, Baden, Jerman. Wundt
merupakan seorang dokter, sosiolog, filsuf dan ahli hukum. Wundt mendapatkan
gelar kesarjanaan di bidang hukum dan kedokteran. Ia adalah ilmuwan yang
dikenal sering melakukan penelitian-penelitian fisiologis. Penelitian yang dilakukannya ialah meneliti tentang proses sensasi dan persepsi, atensi, perasaan, reaksi, asosiasi dan lain sebagainya.
Menurut
P. Schultz & Sydney Ellen Schultz (2013) masa kecil Wilhelm Wundt dilewati
dalam kesendirian. Hal ini karena kakak lelakinya bersekolah di asrama.
Perbedaaan Wundt dengan anak lainnya ialah fantasinya yang ingin menjadi
seorang penulis terkenal. Sejak kelas dua SD, pendidikan Wundt diserahkan
kepada asisten ayahnya, seorang pastor muda yang dapat membangun kelekatan
emosional kuat terhadapnya. Saat pastor ini dipindahkan ke kota lain, Wundt
merasa sangat sedih dan kehilangan sehingga orang tuanya memperbolehkannya
tinggal bersama pastor muda itu sampai usianya 13 tahun.
Keluarga
Wundt merupakan kaum intelektual hampir di segala bidang. Walaupun demikian,
Wundt kecil tidak terlalu mengesankan untuk melanjutkan darah keturunan yang memiliki
tradisi intelektual tersebut. Dia gagal di Gymnasium (sebutan untuk
sekolah menengah akademis di Eropa) pada tahun pertamanya. Wundt sering
dicemooh gurunya dan ia tidak mudah bergaul dengan teman-temannya. Dari pada
belajar, Wundt lebih banyak menghabiskan waktu untuk melamun. Akan tetapi,
lambat laun Wundt dapat mengendalikan kebiasaannya. Meskipun dia tidak menyukai
sekolah, dia berusaha membangun kemampuan dan ketertarikannya terhadap dunia
intelektual.
Wundt
mengambil keputusan untuk menjadi seorang dokter dengan tujuan bekerja dalam
bidang sains dan mencari nafkah. Dia mengambil studi medis di Universitas Tϋbingen
dan Universitas Heidelberg mempelajari anatomi, fisika, fisiologis, kimia dan
pengobatan. Namun, kemudian dia menyadari bahwa ia tidak menyukai praktik
pengobatan dan mengubah jurusannya menjadi fisiologis. Setelah satu semester
belajar di Universitas Berlin bersama fisiolog ternama Johannes Mϋller, Wundt
kembali lagi ke Universitas Heidelberg untuk menamatkan studi doktoralnya pada
tahun 1855. Lalu Wundt bekerja sebagai pengajar ilmu fisiologis di Heidelberg
sejak tahun 1857-1864 dan ditunjuk menjadi asisten laboratorium untuk
Helmholtz. Akan tetapi, dalam perjalanannya mengajar mahasiswa di laboratorium
tersebut, Wundt berubah pikiran dan mengundurkan diri dari pekerjaannya.
Tahun
1864, Wilhelm Wundt dipromosikan untuk menjadi mitra dosen dan tetap bekerja di
Universitas Heidelberg sampai 10 tahun berikutnya. Sambil menjalani
ketertarikannya yang amat besar terhadap fisiologi, Wundt memulai membangun
konsep studi psikologi sebagai disiplin ilmiah eksperimental yang independen. Gagasannya
pertama kali tertuang dalam buku berjudul Contributions to the Theory of
Sensory Perception yang diterbitkan beberapa bagian tahun 1858 dan 1862.
Wundt menggambarkan beberapa eksperimen yang ia lakukan di laboratorium
non-permanen di rumahnya. Ia juga menjelaskan metode yang sesuai dengan
psikologi baru dengan menggunakan istilah psikologi eksperimental untuk pertama
kalinya. Kelahiran literer sebuah sains baru dianggap bertonggak pada buku Contributions
Wundt dan buku Elements of Psychophysics (1860) karya Fechner.
Tahun
1875 ia pindah ke Leipzig dan mengajar filsafat di Universitas Leipzig serta
memperoleh posisi sebagai professor. Selain itu, pada tahun 1879 ia mendirikan
Psychological Institute yang kemudian menandai awal mula berdirinya Psikologi
sebagai sebuah disiplin ilmu pengetahuan dan terpisah dari ilmu induknya yakni
Ilmu Filsafat dan Ilmu Faal. Sebelum tahun 1879, psikologi dikenal sebagai ilmu
yang dipelajari oleh para filsuf, dokter dan ahli faal. Namun, setelah
berdirinya Psychological Institute sebagai laboratorium psikologi yang pertama,
Wundt mulai mengadakan eksperimen-eksperiman psikologi dan mengembangkan
psikologi sebagai disiplin ilmu yang benar-benar mandiri.
Di
sisa tahun kehidupannya,Wundt mengabdikan dirinya selama kurang lebih 45 tahun
untuk mengembangkan ilmu psikologi, melatih para psikolog dan menulis lebih
dari 54.000 halaman teori dan laporan penelitian. Berikut ini buku-buku yang
pernah ditulisnya yaitu: Persepsi yang Dipengaruhi Kesadaran tahun 1862 (Beitrage
Zur Theorie Der Sines Wahrnemung), Dasar Fisiologis dari Gejala-gejala
Psikologi tahun 1873 (Grund Zuge Der Physiologischen Psychologie), Physiologische
Psychologie, Lectures on the Minds of Men and Animal (1863) dan Principles
of Physiological Psychology.
Sumber Referensi:
P. Schultz, Duane & Sydney Ellen Schultz (2013). Sejarah Psikologi Modern. Bandung: Penerbit Nusa Media.
Comments
Post a Comment